7 April 2023 12:49 pm

5 Contoh Storyboard Simple dan Cara membuatnya

5 Contoh Storyboard Simple dan Cara membuatnya
5 Contoh Storyboard Simple dan Cara membuatnya

Sebelum membuat suatu film atau video, dibutuhkan perencanaan yang matang agar gagasan dan ide lebih mudah disampaikan. Salah satu cara untuk mempermudahnya adalah dengan membuat storyboard. Storyboard adalah outline atau sketsa sederhana yang menggambarkan alur cerita dalam film.
Bukan hanya film layar lebar saja yang membutuhkan storyboard, namun juga film pendek, video komersial sampai video game. Tujuan utama dari storyboard yaitu sebagai gambaran serta untuk menyamakan persepsi antara pembuat cerita dan orang lain.
Mengapa kita harus membuat storyboard? Bagaimana contoh nyata dari storyboard? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, detikcom sudah merangkum informasi mengenai fungsi sampai contoh storyboard. Baca artikel ini sampai habis, ya!
Apa Itu Storyboard? Dilansir laman studiobinder.com, storyboard atau sketsa gambar adalah representasi visual dari urutan film, berbentuk panel-panel atau rangkaian gambar yang dibuat sesuai keinginan arah kamera, dialog, dan detail terkait lainnya. Penggambaran dalam storyboard bukan hanya secara garis besar saja, namun mendetail shot demi shot. Ibaratnya, storyboard adalah uji coba untuk film atau video yang ditata dalam bentuk buku komik.
Kemunculan storyboard tak lepas dari pengaruh studio film termasyhur di dunia yaitu Walt Disney Studio. Dilansir laman instructionaldesign.org, ide storyboard pertama kali dikembangkan di Walt Disney Studio pada tahun 1933. Disney menciptakan sketsa gambar adegan Tiga Babi Kecil pada lembaran kertas terpisah dan menempelkannya di papan buletin agar tersusun berurutan.
Fungsi Storyboard Membuat storyboard memang terkesan membuang-buang waktu, namun storyboard sangat penting untuk mempermudah proses produksi film. Dilansir laman vyond.com, storyboard berfungsi sebagai alat bantu visual untuk memudahkan pembuat cerita dalam menjelaskan alur film, serta sebagai pedoman untuk tim produksi agar hasil akhirnya sesuai yang diinginkan.
Manfaat membuat storyboard dalam pra-produksi film antara lain: Memperjelas visual setiap adegan film, mulai dari tata letak, arah kamera, lighting dan sebagainya. Membantu tim produksi untuk menghemat waktu. Menjaga anggaran produksi dengan memastikan kebutuhan yang tepat untuk tiap adegan. Menyamakan persepsi dari pembuat cerita, aktor dan orang lain. Memperlihatkan sisi artistik dari film tersebut. Bisa mendapatkan feedback dari sebelum pembuatan film.
Cara Membuat Storyboard Dalam membuat storyboard yang baik, Anda tidak perlu menjadi seniman. Anda dapat membuat sketsa kasar atau hanya gambar tempel saja. Jika ingin membuatnya di komputer juga bisa, asalkan pesan gambarnya dapat dimengerti.
Storyboard dapat dibuat dengan beberapa layout, di antaranya:
Traditional Storyboard Layout tradisional storyboard mencakup informasi mendetail seperti panah untuk pergerakan kamera, karakter, sampai alat peraga. Layout ini biasa digunakan pada pembuatan film atau series di TV.
Thumbnail Storyboard Layout thumbnail storyboard tidak memiliki tulisan apa pun. Jadi gambar harus dibuat sejelas mungkin. Biasanya, layout ini digunakan oleh tim yang sudah sangat handal dan memahami design.
Dilansir laman boords.com, langkah-langkah untuk menggambar storyboard antara lain:
1. Buat Template Storyboard Ada dua cara untuk membuat template storyboard, yaitu dengan kertas atau software design. Kedua metode memiliki kekurangan dan kelebihan tersendiri.
Storyboard di kertas lebih mudah diakses dan tidak memerlukan komputer. Namun, sulit jika ada bagian yang ingin direvisi. Dengan menggunakan software design, revisi jadi lebih mudah dan sangat efektif jika ingin kolaborasi dengan rekan lain. Sayangnya, tidak semua orang ahli menggunakan software design.
2. Gambar Bingkai Storyboard Sketsa bingkai atau scamping adalah proses mengubah skrip menjadi visual. Fungsi utama scamping adalah untuk membantu Anda memahami narasi, mencatat ide serta melakukan perubahan tanpa mengkhawatirkan gaya visual.
Pedoman-pedoman dalam melakukan scamping antara lain:
Pilih Rasio Bingkai Rasio bingkai untuk film biasanya menggunakan ukuran 16:9. Sedangkan video media sosial berbentuk persegi atau 9:16.
Jangan Pikirkan Visual Terlalu memikirkan visual saat scamping bisa menghambat ide-ide Anda. Tidak perlu banyak menghapus dan revisi, yang penting semua ide Anda dapat tercatat terlebih dahulu.
Pikirkan Alur Cerita Walaupun masih sketsa kasar, Anda tetap harus memikirkan alur dan urutan kronologis cerita. Misalnya, saat menggambar adegan tokoh utama terjatuh, jangan lupa menggambar luka di sketsa berikutnya.
3. Sempurnakan Gambar Setelah proses scamping selesai, sekarang waktunya menyempurnakan gambar Anda. Pada proses ini, emosi pada gambar harus bisa disampaikan dengan baik. Sempurnakan sketsa dengan menambahkan garis, warna, dialog, efek transisi, sudut kamera, lighting serta layering.
4. Tambahkan Gerakan Kamera Jika Anda menggunakan software design untuk membuat storyboard, menambahkan gerakan kamera merupakan bagian yang penting. Gerakan-gerakan tersebut seperti zoom, pan, tilt, dolly, truck atau pedestal.
Contoh Storyboard Sederhana Supaya memiliki gambaran yang jelas, inilah contoh storyboard sederhana yang dapat menjadi inspirasi Anda.
1. Storyboard Sketsa Sederhana Seperti yang disebutkan sebelumnya, Anda tidak perlu jadi seniman untuk membuat storyboard. Berikut ini adalah contoh storyboard sederhana yang bisa Anda contoh. Gambar tersebut memang masih harus dipoles dan ditambahkan detail. Namun, alur ceritanya sudah cukup jelas untuk membuat video pendek-video pendek.
2. Storyboard Film Animasi Membuat storyboard untuk film animasi 2D dengan durasi yang pendek bisa dibuat sederhana saja. Namun, jika membuat film animasi 3D mungkin akan membutuhkan lebih banyak detail. Contohnya seperti storyboard animasi di bawah ini. Storyboard tersebut memiliki visual yang unik, lucu dengan kata-kata yang pendek. Teks singkat bisa Anda tambahkan untuk memperjelas latar tempat, waktu dan penokohan.
3. Storyboard Video Komersil Tidak ada durasi yang pasti untuk membuat video komersil. Lamanya durasi tergantung pada konsep dan tujuan video. Namun, untuk video promo biasanya cukup singkat. Ada beberapa komponen yang perlu diperhatikan dalam membuat storyboard video komersil, yaitu menyertakan bagian pembukaan, deskripsi masalah, solusi serta call to action (download, klik link, atau subscribe).
4. Storyboard dengan Tambahan Warna Warna adalah komponen penting dalam suatu desain. Menambahkan warna dalam storyboard memang tidak wajib hukumnya. Namun, warna bisa memperjelas gambaran suatu kejadian. Warna pada storyboard dapat menambah kesan dramatis. Contohnya, warna merah untuk darah, warna langit kelabu saat sedang hujan atau latar berwarna terang saat tokoh sedang bahagia.
5. Storyboard dengan Text Walaupun lebih berfokus pada sketsa gambar, penambahan text pada storyboard juga sangat penting agar pesan dalam gambar dapat tersampaikan. Supaya lebih jelas, Anda dapat menambahkan penjelasan berupa contoh dialog, latar waktu, emosi tokoh dan keterangan lain yang tidak bisa digambarkan dalam bentuk visual.
Jangan diabaikan, sangat penting menggambar storyboard sebelum membuat film. Semoga contoh storyboard di atas dapat membantu, terutama untuk Anda sedang terlibat dalam projek film atau video pendek.
Baca artikel, "5 Contoh Storyboard Simple dan Cara Membuatnya" selengkapnya https://www.detik.com/bali/berita/d-6409631/5-contoh-storyboard-simple-dan-cara-membuatnya.
Follow Us
Address
Jl. A. Wahab Syahranie Gg. 8 RT. 14 No. 99 Kel. Gn. Kelua Kec. Samarinda Ulu, Samarinda Kalimantan-Timur 75123
+62822-1364-9412
meditifalfirdaus23@gmail.com
recruitment.uswatun@gmail.com
Supported by
-
@2024 Dunia Al Firdaus Inc.